Tugas 4 Kesehatan Mental

  1. Pekerjaan dan waktu luang

    a.  Mengubah sikap terhadap pekerjaan

  • Definisi nilai pekerjaan

Nilai pekerjaan adalah bahwa nilai dari apa yang kita kerjakan sebenarnya sangat bergantung kepada cara berpikir kita terhadap pekerjaan itu. Sekecil apapun pekerjaan yang kita lakukan, jika kita memahami bahwa pekerjaan itu adalah bagian dari sebuah perencanaan besar, atau bahwa pekerjaan itu adalah proses menuju terwujudnya sesuatu yang besar, maka tidak akan ada lagi perasaan kecil dalam hati kita ketika mengerjakan pekerjaan itu.

  • Hal yang dicari dalam pekerjaan

Yang dicari dalam pekerjaan adalah dimana bagian dari sebuah perencanaan besar atau bahwa pekerjaan itu menuju proses terwujudnya suatu yang besar. Kalian mungkin berkata bahwa apa yang orang cari pada pekerjaan itu semuanya tergantung pada kemauan orang itu sendiri dan ada beberapa fakta mengenai ini. Tapi Daniel Yankelovich menemukan sebuah consensus yang berharga dari jawaban atas pertanyaan yang menyilang terhadap para pekerja termasuk kerah-bur dan kerah-putih dan para profesional.

  • Fungsi psikologis dari pekerjaan

Fungsi psikologis dari pekerjaan adalah apapun kata orang tentang memiliki pekeraan untuk hidup. Itu mungkin jelas sekarang bahwa setiap orang bekerja keras untuk uangnya sendiri. Survei membuktikan kebanyakan orang akan melanjutkan pekerjaanya bahkan jika mereka memiliki cukup uang untuk hidup nyaman seumur hidupnya (Renwick&Lawler,1978). Kenyataanya adalah bekerja itu meenuhi kebutuhan psikologis dan social yang penting. Rasa pemenuhan pribadi, orang membutuhkan perasaan kalau mereka tumbuh, mempelajarai keahlian baru, dan mencapai sesuatu yang berharga ketika perasaan ini kurang, mereka mungkin pindah ke pekerjaan yang menjanjikan pencapaian yang lebih atau hasil yang jelas.

b.   Proses dalam memilih pekerjaan

  • Fase-fase identitas pekerjaan

Fase remaja sangat penting untuk dilalui oleh anak-anak karena akan memengaruhi masa depan mereka. Terutama dalam hal bagaimana anak-anak mendeskripsikan siapa diri mereka serta bagaimana mereka bersikap terhadap lingkungan mereka di masa depan. Jika anak-anak gagal menjalani fase remaja dengan baik, maka tugas-tugas perkembangan mereka di fase usia selanjutnya akan rentan terganggu. Apalagi tugas perkembangan yang utama dilakukan dalam fase remaja adalah untuk mencari identitas diri. Identitas diri mencakup bagaimana seorang anak melihat diri mereka, bagaimana mereka menilai kelebihan dan kekurangannya, bagaimana mereka menentukan bayangan sosok ideal yang mereka ingin perankan, serta bagaimana mereka menentukan bayangan masa depan yang mereka inginkan.

c. Memilih pekerjaan yang cocok

Hubungan antara karakteristik pribadi dan karakteristik pekerjaan dalam memilih pekerjaan yang cocok:

  • Konvensional yaitu memiliki kepribadian yang menyukai dengan aturan, prosedur tetap, jadwal, instruksi ketimbang harus berfikir dengan ide kreatif. Pekerjaan yang tepat untuk pribadi konvensional ini adalah akuntan, aktuaria, inspektur keamanan, keuangan, perencana keuangan, dan penulis teknis.
  • Realistik adalah orang yang menyukai hasil akhir, menyukai persoalan dan masalah yang harus dipecahkan. Mereka senang bekerja di luar ruang, bekerja dengan mesin, alat-alat berat, dan perhiasan. Pekerjaan yang baik untuk tipe realistik adalah ahli elektro, ahli nuklir, dokter gigi, dan ahli kunci.
  • Sosialis yaitu orang yang senang dengan kegiatan sosial membantu penderitaan orang banyak. Mereka pandai berkomunikasi, bekerjasama dengan team dan merasa nyaman dalam berinteraksi dengan orang lain. Pekerjaan bagus adalah pelatih pribadi, psikolog sekolah, bimbingan siswa, guru, relawan dan motivator.
  • Penyelidik merupakan orang yang senang bekerja sendiri, menyelidiki sesuatu, menggunakan logika, menyelesaikan masalah dan misteri, menyatukan masalah yang tercerai, presisi, dan ilmu pasti. Profesi yang tepat yaitu analis sistem komputer, optometris, profesor ilmu alam, insinyur piranti lunak, dan pelaku statistik.
  • Wirausahawan yaitu orang yang pandai melihat peluang dan berani mengubahnya untuk suatu keuntungan.

d. Penyesuaian diri dalam pekerjaan

  • Definisi kepuasan kerja

    a. Newstrom : mengemukakan bahwa “job satisfaction is the favorableness or unfavorableness with employes view their work”. Kepuasan kerja berarti perasaan mendukung atau tidak mendukung yang dialami [pegawai] dalam bekerja

    b. Wexley dan Yukl : mengartikan kepuasan kerja sebagai “the way an employee feels about his or her job”. Artinya bahwa kepuasan kerja adalah cara pegawai merasakan dirinya atau pekerjaannya. dapat disimpulkan bahwa kepuasan kerja adalah perasaan yang menyokong atau tidak menyokong dalam diri pegawai yang berhubungan dengan pekerjaan maupun kondisi dirinya. Perasaan yang berhubungan dengan pekerjaan melibatkan aspek-aspek seperti upaya, kesempatan pengembangan karier, hubungan dengan pegawai lain, penempatan kerja, dan struktur organisasi. Sementara itu, perasaan yang berhubungan dengan dirinya antara lain berupa umur, kondisi kesehatan, kemampuan dan pendidikan.

  • Perubahan dalam persediaan dan permintaan, dan berganti pekerjaan

1. Keluar (exit) -> Ketidakpuasan kerja yang diungkapkan dengan meninggalkan pekerjaan. Termasuk mencari pekerjaan lain.

2. Menyuarakan (voice) -> Ketidakpuasan kerja yang diungkapkan melalui usaha aktif dan konstruktif untuk memperbaiki kondisi, termasuk memberikan saran perbaikan.

3. Mengabaikan (Neglect) -> Ketidakpuasan kerja yang diungkapkan melalui sikap membiarkan keadaan menjadi lebih buruk. Termasuk misalnya sering absen, upaya berkurang, dan kesalahan yang dibuat makin banyak.

4. Kesetiaan (loyalty) -> Ketidakpuasan kerja yang diungkapkan dengan menunggu secara pasif sampai kondisinya menjadi lebih baik.

e. Waktu luang

  • Menggunakan waktu luang secara positif

waktu luang yang tak tertata bisa membuat kita stres.Bermalas-malasan atau membuang waktu luang biasanya tak menciptakan rasa bahagia.Anda mungkin malah merasa bersalah dan boros.Ini membuat kita semakin stres. Untuk mengatasi hal itu, kita hanya butuh merencanakan dengn baik apa yang akan kita lakukan di waktu luang,hendaknya diisi dengan kegiatan-kegiatan positive. Pertama-tama kita harus merencanakan apa yang akan kita lakukan untuk mengisi waktu luang kita.Kemudian kita harus memberi makna untuk kegiatan kita,kita harus menentukan tujuan kegiatan kita,tujuan yang positif akan menumbuhkan kegiatan yang positif. Ada beberapa kegiatan positif untuk mengisi waktu luang kita.Salah satunya dengan berolahraga untuk menyehatkan tubuh kita dan beribadah untuk mendekatkan diri dengan Tuhan.

  1. Self directed changers
  • Konsep dan penerapan self directed changers

o   Meningkatkan kontrol diri

Mendasarkan diri pada kesadaran bahwa pada setiap manusia memiliki kemampuan untuk mengembangkan dirinya sesuai dengan kondisi yang dimiliki setiap manusia. Itu dapat terjadi sebagai akibat perubahan dalam struktur kognitif yang dihasilkan oleh perubahan struktur kognitif itu sendiri atau perubahan kebutuhan juga adanya motivasi internal serta belajar yang efektif.

o   Menetapkan tujuan

Dimaksudkan untuk menjaga individu agar tetap tertuju pada proses pembelajaran, dalam arti dapat mengetahui dan mampu secara mandiri menetapkan mengenai apa yang ingin dipelajari dalam mencapai kesehatan mental, serta tahu akan kemana tujuan hidupnya, cakap dalam mengambil keputusan dan mampu berpartisipasi di masyarakat dan akan mampu mengarahkan dirinya.

o   Pencatatan perilaku

Menguatkan perilaku ulang kalau individu merasa bisa mengambil manfaat dari perilaku yang pernah dilakukan sebelumnya, kemungkinan lain yang bisa menjadikan seseorang mengulang perilaku sebelumnya karena merasa senang dengan apa yang pernah dilakukan.

o   Menyaring anteseden perilaku

Bisa membagi perilaku sasaran ke dalam perubahan, serta membantu individu agar lebih siap dalam mempelajari perilaku tersebut. Pemahaman akan anteseden perilaku membantu individu agar dapat dengan tepat memilih nilai-nilai dan merencanakan strategi.

o   Menyusun konsekuensi yang efektif

Pemahaman dalam arti sehat mental dapat menentukan perubahan pada individu dalam melakukan mobilitas untuk melakukan segala sesuatu aktifitas –aktifitas yang dilakukan oleh manusia, dalam menanggapi stimulus lingkungan, yang meliputi aktivitas motoris, emosional,dan kognitif dalam mencapai kematangan mental.

o   Menerapkan perencana intervensi

Membawa perubahan, tentunya pada perubahan yang lebih baik. Dalam arti pemahaman nilai-nilai, karakter / watak, dan cara cara berperilaku secara individual. Dalam arti kita harus lebih memahami cara berperilaku pada kegiatan proses pembentukan watak dan pembelajaran secara terencana.

o   Evaluasi

Faktor yang penting untuk mencapai kematangan pribadi, sedangkan salah satu faktor penting untuk mengetahui keefektivan adalah evaluasi baik terhadap proses maupun hasil pembelajaran.

 

 

Sumber :

http://anyoo.blogspot.com/2011/05/nilai-pekerjaan.html

http://fajarridha.blogspot.com/2012_04_01_archive.html

http://kurniawan008.wordpress.com/2012/04/26/mengubah-sikap-terhadap-pekerjaan/

http://id.wikipedia.org/wiki/Kepuasan_Kerja

http://fajarridha.blogspot.com/2012/04/pekerjaan-dan-waktu-luang.html

http://pestawaniagnes.blogspot.com/2013/06/pekerjaan-waktu-luang-dan-self-directed.html

Leave a comment